أَنِ ٱغۡدُواْ عَلَىٰ حَرۡثِكُمۡ إِن كُنتُمۡ صَٰرِمِينَ
(Setengahnya berkata): "Pergilah pada pagi-pagi ke kebun kamu, kalau betul kamu mahu memetik buahnya".
فَٱنطَلَقُواْ وَهُمۡ يَتَخَٰفَتُونَ
Lalu berjalanlah mereka sambil berbisik (katanya):
أَن لَّا يَدۡخُلَنَّهَا ٱلۡيَوۡمَ عَلَيۡكُم مِّسۡكِينٞ
"Pada hari ini, janganlah hendaknya seorang miskin pun masuk ke kebun itu mendapatkan kamu".
وَغَدَوۡاْ عَلَىٰ حَرۡدٖ قَٰدِرِينَ
Dan pergilah mereka pada pagi-pagi itu, dengan kepercayaan, (bahawa) mereka berkuasa menghampakan fakir miskin dari hasil kebun itu.
فَلَمَّا رَأَوۡهَا قَالُوٓاْ إِنَّا لَضَآلُّونَ
Sebaik-baik sahaja mereka melihat kebunnya, mereka berkata: "Sebenarnya kita sesat jalan, (ini bukanlah kebun kita)".
بَلۡ نَحۡنُ مَحۡرُومُونَ
(Setelah mereka perhati dengan teliti, mereka berkata: "Tidak! Kita tidak sesat), bahkan kita orang-orang yang dihampakan (dari hasil kebun kita, dengan sebab ingatan buruk kita sendiri)".
قَالَ أَوۡسَطُهُمۡ أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ لَوۡلَا تُسَبِّحُونَ
Berkatalah orang yang bersikap adil di antara mereka: "Bukankah aku telah katakan kepada kamu (semasa kamu hendak menghampakan orang-orang fakir miskin dari habuannya): amatlah elok kiranya kamu mengingati Allah (serta membatalkan rancangan kamu yang jahat itu) ?"