تَظُنُّ أَن يُفۡعَلَ بِهَا فَاقِرَةٞ
Sambil percaya dengan yakin bahawa mereka akan ditimpa malapetaka (azab seksa) yang membinasakan.
كَلَّآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلتَّرَاقِيَ
Sedarlah (janganlah mengutamakan dunia dan melupakan akhirat. Ingatlah akan hal orang yang hendak mati) apabila rohnya sampai ke pangkal kerongkong,
وَقِيلَ مَنۡۜ رَاقٖ
Dan (orang-orang yang hadir di sisinya heboh) berkata: "Siapakah yang dapat menawar jampi (dan mengubatnya)?"
وَظَنَّ أَنَّهُ ٱلۡفِرَاقُ
Dan ia sendiri yakin, bahawa sesungguhnya saat itu saat perpisahan;
وَٱلۡتَفَّتِ ٱلسَّاقُ بِٱلسَّاقِ
Serta kedahsyatan bertindih-tindih;
إِلَىٰ رَبِّكَ يَوۡمَئِذٍ ٱلۡمَسَاقُ
(Maka) kepada Tuhanmu lah - pada waktu itu - engkau dibawa (untuk menerima balasan).
فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّىٰ
(Oleh sebab orang yang kufur ingkar tidak percayakan hari akhirat) maka ia tidak mengakui kebenaran (yang diwajibkan meyakininya) dan ia tidak mengerjakan sembahyang (yang difardhukan mengerjakannya)!
وَلَٰكِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰ
Akan tetapi ia mendustakan, dan berpaling ingkar!