قَالَ رَبِّ ٱنصُرۡنِي عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡمُفۡسِدِينَ
Nabi Lut berdoa dengan berkata: "Wahai Tuhanku, tolonglah daku terhadap kaum yang melakukan kerosakan (menderhaka)".
وَلَمَّا جَآءَتۡ رُسُلُنَآ إِبۡرَٰهِيمَ بِٱلۡبُشۡرَىٰ قَالُوٓاْ إِنَّا مُهۡلِكُوٓاْ أَهۡلِ هَٰذِهِ ٱلۡقَرۡيَةِۖ إِنَّ أَهۡلَهَا كَانُواْ ظَٰلِمِينَ
Dan ketika datang (malaikat) utusan kami kepada Nabi Ibrahim dengan membawa berita yang mengembirakan), mereka berkata: "Sebenarnya kami hendak membinasakan penduduk bandar ini), sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim".
قَالَ إِنَّ فِيهَا لُوطٗاۚ قَالُواْ نَحۡنُ أَعۡلَمُ بِمَن فِيهَاۖ لَنُنَجِّيَنَّهُۥ وَأَهۡلَهُۥٓ إِلَّا ٱمۡرَأَتَهُۥ كَانَتۡ مِنَ ٱلۡغَٰبِرِينَ
Nabi Ibrahim berkata: "Sebenarnya Lut ada di bandar itu". Mereka menjawab: "Kami mengetahui akan orang-orang yang tinggal di situ. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan dia dan keluarganya (serta pengikut-pengikutnya) - kecuali isterinya, ia adalah dari orang-orang yang dibinasakan".
وَلَمَّآ أَن جَآءَتۡ رُسُلُنَا لُوطٗا سِيٓءَ بِهِمۡ وَضَاقَ بِهِمۡ ذَرۡعٗاۖ وَقَالُواْ لَا تَخَفۡ وَلَا تَحۡزَنۡ إِنَّا مُنَجُّوكَ وَأَهۡلَكَ إِلَّا ٱمۡرَأَتَكَ كَانَتۡ مِنَ ٱلۡغَٰبِرِينَ
Dan ketika datang utusan-utusan Kami kepada Nabi Lut, ia merasa dukacita dengan kedatangan mereka, dan merasa tidak terdaya untuk mengawal mereka (dari gangguan kaumnya); dan (setelah melihatkan halnya yang demikian), utusan-utusan itu berkata: "Janganlah engkau takut dan janganlah berdukacita, sesungguhnya kami akan menyelamatkanmu dan keluargamu (serta pengikut-pengikutmu) - kecuali isterimu, ia adalah dari orang-orang yang dibinasakan.