وَقَضَيۡنَآ إِلَيۡهِ ذَٰلِكَ ٱلۡأَمۡرَ أَنَّ دَابِرَ هَـٰٓؤُلَآءِ مَقۡطُوعٞ مُّصۡبِحِينَ
Dan telah Kami tetapkan kepadanya (Luth) keputusan itu, bahwa akhirnya mereka akan ditumpas habis pada waktu subuh.
وَجَآءَ أَهۡلُ ٱلۡمَدِينَةِ يَسۡتَبۡشِرُونَ
Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (karena kedatangan tamu itu).
قَالَ إِنَّ هَـٰٓؤُلَآءِ ضَيۡفِي فَلَا تَفۡضَحُونِ
Dia (Luth) berkata, “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka jangan kamu mempermalukan aku,
وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلَا تُخۡزُونِ
Dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina.”
قَالُوٓاْ أَوَلَمۡ نَنۡهَكَ عَنِ ٱلۡعَٰلَمِينَ
(Mereka) berkata, “Bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia?”
قَالَ هَـٰٓؤُلَآءِ بَنَاتِيٓ إِن كُنتُمۡ فَٰعِلِينَ
Dia (Luth) berkata, “Mereka itulah putri-putri (negeri)ku (nikahlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat.”
لَعَمۡرُكَ إِنَّهُمۡ لَفِي سَكۡرَتِهِمۡ يَعۡمَهُونَ
(Allah berfirman), “Demi umurmu (Muhammad), sungguh, mereka terombang-ambing dalam kemabukan (kesesatan).”