أَءِذَا مِتۡنَا وَكُنَّا تُرَابٗا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبۡعُوثُونَ

Apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah benar kami akan dibangkitkan (kembali)?


أَوَءَابَآؤُنَا ٱلۡأَوَّلُونَ

dan apakah nenek moyang kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)?”


قُلۡ نَعَمۡ وَأَنتُمۡ دَٰخِرُونَ

Katakanlah (Muhammad), “Ya, dan kamu akan terhina.”


فَإِنَّمَا هِيَ زَجۡرَةٞ وَٰحِدَةٞ فَإِذَا هُمۡ يَنظُرُونَ

Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka melihatnya.


وَقَالُواْ يَٰوَيۡلَنَا هَٰذَا يَوۡمُ ٱلدِّينِ

Dan mereka berkata, “Alangkah celaka kami! (Kiranya) inilah hari pembalasan itu.”


هَٰذَا يَوۡمُ ٱلۡفَصۡلِ ٱلَّذِي كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ

Inilah hari keputusan yang dahulu kamu dustakan.


۞ٱحۡشُرُواْ ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ وَأَزۡوَٰجَهُمۡ وَمَا كَانُواْ يَعۡبُدُونَ

(Diperintahkan kepada malaikat), “Kumpulkanlah orang-orang yang zhalim beserta teman sejawat mereka dan apa yang dahulu mereka sembah,



الصفحة التالية
Icon