61. Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah engkau memperoleh ilmu, katakanlah (Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kalian, istri-istri kami dan istri-istri kalian, kami sendiri dan kamu juga, kemudian marilah kita ber-mubāhalah*(121) agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.”
____________________
*121). Mubāhalah ialah masing-masing pihak di antara orang-orang yang berbeda pendapat berdo'a kepada Allah dengan sungguh-sungguh, agar Allah menjatuhkan laknat kepada pihak yang berdusta. Nabi mengajak utusan Nasrani Najran ber-mubāhalah tetapi mereka tidak berani dan ini menjadi bukti kebenaran Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-.