Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrāhīm dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dari dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja". Kecuali perkataan Ibrāhīm kepada bapaknya1471, "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatu pun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrāhīm berkata), "Ya Tuhan kami hanya kepada Engkau-lah kami bertawakal dan hanya kepada Engkau-lah kami bertobat dan hanya kepada Engkau-lah kami kembali,
____________________
1471. Nabi Ibrāhīm ‘Alaihissalām pernah memintakan ampunan bagi bapaknya yang musyrik kepada Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā. Ini tidak boleh ditiru, karena Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā tidak membenarkan orang mukmin memintakan ampunan untuk orang­orang kafir (lihat surah (4) An-Nisā` ayat 48).


الصفحة التالية
Icon