إِذَا تُتۡلَىٰ عَلَيۡهِ ءَايَٰتُنَا قَالَ أَسَٰطِيرُ ٱلۡأَوَّلِينَ

Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat keterangan Kami, ia berkata: " (Ini ialah) cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu kala".


سَنَسِمُهُۥ عَلَى ٱلۡخُرۡطُومِ

(Orang yang bersifat demikian, akan didedahkan kehinaannya) - Kami akan adakan tanda di atas hidungnya (yang berupa belalai itu).


إِنَّا بَلَوۡنَٰهُمۡ كَمَا بَلَوۡنَآ أَصۡحَٰبَ ٱلۡجَنَّةِ إِذۡ أَقۡسَمُواْ لَيَصۡرِمُنَّهَا مُصۡبِحِينَ

Sesungguhnya Kami telah timpakan mereka dengan bala bencana, sebagaimana Kami timpakan tuan-tuan punya kebun (dari kaum yang telah lalu), ketika orang-orang itu bersumpah (bahawa) mereka akan memetik buah-buah kebun itu pada esok pagi; -


وَلَا يَسۡتَثۡنُونَ

Serta mereka tidak menyebut pengecualian.


فَطَافَ عَلَيۡهَا طَآئِفٞ مِّن رَّبِّكَ وَهُمۡ نَآئِمُونَ

Maka kebun itu didatangi serta diliputi oleh bala bencana dari Tuhanmu (pada malam hari), sedang mereka semua tidur.


فَأَصۡبَحَتۡ كَٱلصَّرِيمِ

Lalu menjadilah ia sebagai kebun yang telah binasa semua buahnya.


فَتَنَادَوۡاْ مُصۡبِحِينَ

Kemudian pada pagi-pagi, mereka panggil memanggil antara satu dengan yang lain -



الصفحة التالية
Icon