Surah Al-Fajr (Fajar / Sinar Mentari)
وَٱلۡفَجۡرِ
Demi fajar,
وَلَيَالٍ عَشۡرٖ
demi malam yang sepuluh
وَٱلشَّفۡعِ وَٱلۡوَتۡرِ
demi yang genap dan yang ganjil,
وَٱلَّيۡلِ إِذَا يَسۡرِ
demi malam apabila berlalu.
هَلۡ فِي ذَٰلِكَ قَسَمٞ لِّذِي حِجۡرٍ
Adakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) bagi orang-orang yang berakal?
أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ
Tidakkah engkau (Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) ‘Ad?
إِرَمَ ذَاتِ ٱلۡعِمَادِ
(yaitu) penduduk Iram (ibukota kaum ‘Ad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,
ٱلَّتِي لَمۡ يُخۡلَقۡ مِثۡلُهَا فِي ٱلۡبِلَٰدِ
yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain,
وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُواْ ٱلصَّخۡرَ بِٱلۡوَادِ
dan (terhadap) kaum ¤amud yang memotong batu-batu besar di lembah,