ﰊ
surah.translation
.
من تأليف:
شركة سابق
.
ﰡ
ﮉ
ﰀ
1. Demi waktu dhuha (ketika matahari naik sepenggalah),
2. Dan demi malam apabila telah sunyi.
3. Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,*(910)
____________________
*910). Ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata, "Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepadanya.” Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.
____________________
*910). Ketika turunnya wahyu kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- terhenti untuk sementara waktu, orang-orang musyrik berkata, "Tuhannya (Muhammad) telah meninggalkannya dan benci kepadanya.” Maka turunlah ayat ini untuk membantah perkataan orang-orang musyrik itu.
4. dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan.*(911)
____________________
*911). Akhir perjuangan Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. Ada pula sebagian mufassir yang mengartikan ākhirat dengan “kehidupan akhirat” beserta segala kesenangannya dan ūlā dengan arti “kehidupan dunia”.
____________________
*911). Akhir perjuangan Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- itu akan menjumpai kemenangan-kemenangan, sedang permulaannya penuh dengan kesulitan-kesulitan. Ada pula sebagian mufassir yang mengartikan ākhirat dengan “kehidupan akhirat” beserta segala kesenangannya dan ūlā dengan arti “kehidupan dunia”.
5. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu).
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung,*(912) lalu Dia memberikan petunjuk.
____________________
*912). Kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal. Lalu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-
____________________
*912). Kebingungan untuk mendapatkan kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh akal. Lalu Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan.
9. Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang.
10. Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya).
11. Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).