ترجمة معاني سورة الجن باللغة الإندونيسية من كتاب الترجمة الإندونيسية - المجمع .
من تأليف: وزارة الشؤون الإسلامية الأندونيسية .

Katakanlah (hai Muhammad), "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur`ān), lalu mereka berkata, "Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al-Qur`ān yang menakjubkan,
(yang) memberi petunjuk kapada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorang pun dengan Tuhan kami,
dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak.
Dan bahwasanya orang yang kurang akal dari kami selalu mengatakan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah,1523
____________________
1523. Yang dimaksud dengan "perkataan yang melampaui batas" ialah mengatakan bahwa Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā mempunyai istri dan anak. Menurut lbnu Kaṡīr, perkataan ini diucapkan sebelum jin itu masuk Islam.
dan sesungguhnya kami mengira bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.1524
____________________
1524. Ada di antara orang-orang Arab bila mereka melintasi tempat yang sunyi, maka mereka minta perlindungan kepada jin yang mereka anggap berkuasa di tempat itu.
Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (rasul) pun,
dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,
dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang1525 barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu), tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
____________________
1525. Yang dimaksud dengan "sekarang", ialah waktu sesudah Nabi Muhammad Ṣallallāhu ʻAlaihi wa Sallam diutus menjadi rasul.
Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu), apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
Dan sesungguhnya kami mengetahui bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (dari)-Nya dengan lari.
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al-Qur`ān), kami beriman kepadanya. Barang siapa beriman kepada Tuhan-nya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barang siapa yang yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.
Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahanam".
Dan bahwasanya, jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak).
Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barang siapa yang berpaling dari peringatan Tuhan-nya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat.
Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorang pun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.
Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jin-jin itu berdesakan mengerumuninya.
Katakanlah, "Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhan-ku dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya".
Katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudaratan pun kepadamu dan tidak (pula) suatu kemanfaatan".
Katakanlah, "Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorang pun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali tiada akan memperoleh tempat berlindung selain dari-Nya.
Akan tetapi, (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
Sehingga apabila mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit bilangannya".
Katakanlah, "Aku tidak mengetahui, apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhan-ku menjadikan bagi (kedatangan) azab itu masa yang panjang?
(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib itu.
Kecuali kepada rasul yang diridai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.
Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhan-nya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu.