ﯻ
ترجمة معاني سورة النبأ
باللغة الإندونيسية من كتاب Indonesian - Indonesian translation
.
ﰡ
ﭑﭒ
ﰀ
Surah An-Naba’ (Berita Besar)
Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?
Tentang berita yang besar (hari kebangkitan),
yang dalam hal itu mereka berselisih.
ﭝﭞ
ﰃ
Tidak! Kelak mereka akan mengetahui,
sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui.
Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,
ﭩﭪ
ﰆ
dan gunung-gunung sebagai pasak?
ﭬﭭ
ﰇ
Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan,
dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,
dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian
dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan,
dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh,
dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari),
dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya,
untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,
ﮏﮐ
ﰏ
dan kebun-kebun yang rindang.
Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan,
(yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,
dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,
dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.
Sungguh, (neraka) Jahanam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka),
ﮮﮯ
ﰕ
menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.
Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama,
mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
selain air yang mendidih dan nanah,
ﯡﯢ
ﰙ
sebagai pembalasan yang setimpal.
Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan perhitungan.
Dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami.
Dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu Kitab (buku catatan amalan manusia).
Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.
Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,
ﭕﭖ
ﰟ
(yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,
ﭘﭙ
ﰠ
dan gadis-gadis montok yang sebaya,
ﭛﭜ
ﰡ
dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).
Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta.
Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,
Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.
Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar.
Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.
Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”