ﯾ
ترجمة معاني سورة التكوير
باللغة الإندونيسية من كتاب الترجمة الإندونيسية - المجمع
.
من تأليف:
وزارة الشؤون الإسلامية الأندونيسية
.
ﰡ
Apabila matahari digulung,
dan apabila bintang-bintang berjatuhan,
dan apabila gunung-gunung dihancurkan,
dan apabila unta-unta yang bunting ditinggalkan (tidak diperdulikan),
dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan,
dan apabila lautan dipanaskan,
dan apabila roh-roh dipertemukan (dengan tubuh),
dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
karena dosa apakah dia dibunuh,
dan apabila catatan-catatan (amal perbuatan manusia) dibuka,
dan apabila langit dilenyapkan,
dan apabila neraka Jaḥīm dinyalakan,
dan apabila surga didekatkan,
maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya.
Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang,
ﮖﮗ
ﰏ
yang beredar dan terbenam,
demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya,
dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing,
sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),
yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai 'Arsy,
yang dita'ati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.
Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah sekali-kali orang yang gila.
Dan sesungguhnya Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang.
Dan dia (Muhammad) bukanlah seorang yang bakhil untuk menerangkan yang gaib.
Dan Al-Qur`ān itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk,
ﯧﯨ
ﰙ
maka ke manakah kamu akan pergi1561?
____________________
1561. Maksudnya sesudah diterangkan bahwa Al-Qur`ān itu benar-benar datang dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dan di dalamnya berisi pelajaran dan petunjuk yang memimpin manusia ke jalan yang lurus, ditanyakanlah kepada orang-orang kafir itu, "Jalan manakah yang akan kamu tempuh lagi?"
____________________
1561. Maksudnya sesudah diterangkan bahwa Al-Qur`ān itu benar-benar datang dari Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā dan di dalamnya berisi pelajaran dan petunjuk yang memimpin manusia ke jalan yang lurus, ditanyakanlah kepada orang-orang kafir itu, "Jalan manakah yang akan kamu tempuh lagi?"
Al-Qur`ān itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam,
(yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.