ﰌ
                    ترجمة معاني سورة التين
 باللغة الإندونيسية من كتاب الترجمة الإندونيسية - المجمع
            .
            
    
                                    من تأليف: 
                                            وزارة الشؤون الإسلامية الأندونيسية
                                                            .
                                                
            ﰡ
                                                                                                                
                                    ﭫﭬ
                                    ﰀ
                                                                        
                    Demi (buah) tin dan (buah) zaitun1588,
____________________
1588. Yang dimaksud dengan "tin" oleh sebagian ahli tafsir ialah tempat tinggal Nabi Nūḥ ‘Alaihissalām, yaitu Damaskus yang banyak tumbuh pohon tin; dan zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh zaitun.
                                                                        ____________________
1588. Yang dimaksud dengan "tin" oleh sebagian ahli tafsir ialah tempat tinggal Nabi Nūḥ ‘Alaihissalām, yaitu Damaskus yang banyak tumbuh pohon tin; dan zaitun ialah Baitul Maqdis yang banyak tumbuh zaitun.
                                                                                                                
                                    ﭮﭯ
                                    ﰁ
                                                                        
                    dan demi bukit Ṭūrsīnā`1589,
____________________
1589. "Bukit Ṭūrsīnā", yaitu tempat Nabi Musa ‘Alaihissalām. menerima wahyu dari Tuhan-nya.
                                                                        ____________________
1589. "Bukit Ṭūrsīnā", yaitu tempat Nabi Musa ‘Alaihissalām. menerima wahyu dari Tuhan-nya.
dan demi kota (Mekah) ini yang aman,
                                                                        sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
                                                                        Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka),
                                                                        kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya.
                                                                        Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu?
                                                                        Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?