ترجمة سورة الإنسان

الترجمة الإندونيسية للمختصر في تفسير القرآن الكريم
ترجمة معاني سورة الإنسان باللغة الإندونيسية من كتاب الترجمة الإندونيسية للمختصر في تفسير القرآن الكريم .
من تأليف: مركز تفسير للدراسات القرآنية .

1. Telah berlalu pada diri manusia masa yang panjang, sebelumnya ia tidak ada, tidak pernah disebut.
2. Sesungguhnya Kami menciptakan manusia dari air mani yang bercampur dari air lelaki dan air wanita, Kami mengujinya dengan beban taklif yang kami wajibkan atasnya, lalu Kami jadikan ia bisa mendengar dan melihat agar dia menjalankan syariat yang kami bebankan kepadanya.
3. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadanya melalui lisan para Rasul Kami jalan petunjuk, hingga dengan demikian jelaslah bagi mereka jalan kesesatan. Maka setelah itu ia bisa mendapat petunjuk ke jalan yang lurus lalu menjadi seorang hamba yang beriman dan bersyukur kepada Allah, atau menjadi sesat dari jalan yang lurus lalu menjadi hamba yang kafir dan menentang ayat-ayat Allah.
4. Setelah Allah jelaskan dua jenis manusia; yang mendapat petunjuk dan yang sesat, maka Dia jelaskan balasan bagi keduanya dengan firman-Nya: Sesungguhnya Kami telah menyiapkan bagi orang-orang yang kafir terhadap Allah dan Rasul-rasul-Nya rantai yang mengikat mereka di Neraka, belenggu yang membelenggunya di Neraka dan api yang menyala-nyala.
5. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan taat kepada Allah pada hari Kiamat minum dari gelas yang berisi khamar yang penuh dan tercampur dengan air kafur yang wangi aromanya.
6. Minuman yang disediakan untuk orang-orang yang taat ini berasal dari mata air yang mudah untuk digapai, mengalir deras dan tidak pernah kering, diminum oleh hamba-hamba Allah, mereka dapat mengalirkan dan menemukannya di mana saja mereka kehendaki.
7. Dan sifat-sifat para hamba yang meminumnya yaitu bahwa mereka menepati segala ketaatan yang mereka wajibkan atas diri mereka sendiri dan mereka takut terhadap suatu hari yang mana keburukannya merata ke mana-mana, yaitu hari Kiamat.
8. Dan mereka memberikan makanan dalam kondisi mereka menginginkannya karena mereka juga membutuhkannya dan menyukainya, mereka memberikan makan kepada orang-orang yang membutuhkan dari kalangan orang-orang fakir, anak-anak yatim dan para tawanan.
9. Dan mereka menyembunyikan di dalam diri mereka sendiri bahwa mereka tidak memberi makan kecuali karena menginginkan wajah Allah, mereka tidak menginginkan balasan dari orang-orang yang diberi maupun pujian atas perbuatan mereka memberi makan kepada yang membutuhkan.
10. Sesungguhya kami takut dari siksa Rabb kami pada hari di mana wajah-wajah orang yang sengsara menjadi masam karena dahsyat dan kerasnya hari itu.
11. Maka Allah menjaga mereka dengan karunia-Nya dari keburukan hari yang agung itu dan memberi mereka wibawa dan cahaya pada wajah-wajah mereka sebagai bentuk kemuliaan bagi mereka dan kegembiraan di hati mereka.
12. Dan Allah memberi balasan kepada mereka -atas kesabaran mereka dalam menjalankan ketaatan, kesabaran mereka atas takdir Allah dan kesabaran mereka dalam menahan diri dari kemaksiatan- berupa Surga, mereka bergelimang kenikmatan di dalamnya dan sutera yang mereka kenakan.
13. Mereka bertelekan di atas kasur-kasur yang berhias. Mereka tidak mendapati di dalam Surga ini matahari yang teriknya menyakitkan bagi mereka, tidak juga hawa dingin yang menyengat, akan tetapi mereka senantiasa berada di dalam naungan, tidak merasa kepanasan tidak juga merasa kedinginan.
14. Naungannya itu dekat dengan mereka dan buah-buahannya ditundukkan bagi orang yang ingin memetiknya, sehingga ia bisa dengan mudah dan gampang memetiknya, di mana orang yang terlentang, duduk maupun berdiri mudah mencapainya.
15. Mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan yang membawa bejana dari perak dan cangkir-cangkir yang bening warnanya saat mereka berkehendak untuk minum.
16. Kebeningan warnanya seperti kaca padahal itu terbuat dari perak, isinya sesuai dengan yang mereka inginkan, tidak lebih dan tidak pernah kurang.
17. Orang-orang yang dimuliakan itu diberi minum dengan cangkir berisi khamar yang bercampur dengan jahe.
18. Mereka meminumnya dari sumber mata air di Surga yang bernama Salsabil.
19. Di Surga mereka dikelilingi oleh anak-anak yang senantiasa muda, jika kamu melihat mereka niscaya kamu mengira mereka mutiara yang bertaburan karena kecerahan wajah, keindahan kulit, serta jumlah mereka yang banyak bertebaran.
20. Dan jika kamu melihat apa yang ada di Surga sana, niscaya kamu melihat kenikmatan yang tidak bisa dijelaskan dan kamu melihat kerajaan agung yang tidak ada kerajaan lain yang menyamainya.
21. Badan-badan mereka terbungkus oleh baju hijau mewah yang terbuat dari sutera tipis dan sutera tebal. Mereka di Surga mengenakan gelang perak. Dan Allah memberi mereka minuman yang steril dari semua pencemaran.
22. Dan dikatakan kepada mereka sebagai bentuk pemuliaan terhadap mereka, “Sesungguhnya kenikmatan yang diberikan kepada kalian ini merupakan balasan atas amal perbuatan saleh kalian, dan amal perbuatan kalian itu diterima di sisi Allah.
23. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu -wahai Rasul- Al-Qur`ān secara berangsur-angsur, dan Kami tidak menurunkannya kepadamu langsung sekaligus.
24. Maka bersabarlah atas apa yang diputuskan oleh Allah baik dalam takdir maupun syariat-Nya. Dan janganlah kamu mengikuti pendosa yang mengajak kepada dosanya, dan jangan pula mengikuti orang kafir yang mengajak kepada kekufurannya.
25. Dan sebutlah nama Rabbmu dengan mendirikan salat Fajar di awal siang dan salat Zuhur serta Asar di akhir siang.
26. Dan ingatlah Allah pada dua salat malam, yaitu salat Magrib dan Isya, lalu salatlah tahajjud setelah keduanya.
27. Sesungguhnya orang-orang musyrik itu menyukai kehidupan dunia dan berupaya keras untuk mendapatkannya serta meninggalkan di belakang mereka urusan hari Kiamat, yaitu hari yang berat, di mana pada hari itu terdapat berbagai kesusahan dan cobaan.
28. Kami telah menciptakan mereka dan memperkuat penciptaan mereka dengan menguatkan sendi-sendi, anggota tubuh mereka dan lainnya. Seandainya Kami berkehendak membinasakan dan menggantikan mereka dengan orang-orang yang semisal dengan mereka niscaya Kami mampu membinasakan dan menggantikan mereka dengan orang-orang tersebut.
29. Sesungguhnya Surah ini adalah nasihat dan peringatan, barangsiapa menghendaki untuk mengambil jalan yang mengantarkannya kepada keridaan Rabbnya maka ia mengambil jalan ini.
30. Dan tidaklah kalian menginginkan jalan yang mengantarkan kalian kepada rida Allah kecuali Allah menghendaki hal itu dari kalian. Semua perkara dikembalikan kepada-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang baik dan apa yang tidak baik bagi hamba-Nya, Maha Bijaksana di dalam penciptaan, takdir dan syariat-Nya.
31. Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki dari para hamba-hamba-Nya ke dalam rahmat-Nya, Dia memudahkan mereka untuk beriman dan beramal saleh. Dan Dia menyediakan azab yang pedih di Akhirat yaitu azab Neraka bagi orang-orang yang zalim terhadap diri mereka sendiri dengan melakukan kekufuran dan kemaksiatan.
Icon